Innamorarsi
Prolog seluruh pandang mata menatapnya heran. bahkan banyak diantara mereka yang menggerutu kesal akibat dorongan yang dilakukannya setiap melewati seluruh manusia yang tak bisa di sebut sedikit itu. dengan sekali doronan ia membuka pintu tak bersalah itu dengan keras. tentu saja hal itu membuat jantungan dan serasa ingin melemparinya dengan sendal akibat suara keras yang dihasilkannya. seperti sekarang ini ia kembali melakukannya menyebabkan dirinya mendapat tatapan sinis dari setiap penjuru ruangan itu. "haha...sorry..sorry..bro, gue kira gue terlambat" dengan santai berjalan duduk dibangku yang telah ia tempati selama beberapa tahun ini. menghiraukan gerutuan kesal dari orang-orang disekitarnya. menepuk bahu kawannnya dengan keras dan mendudukkan dirinya disana. "kampret lu Gilang! mau mati dikeroyokin lo! setiap hari buat orang jantungan aja" "sante aja kali, guekan kagak sengaja!" mendengar jawaban yang hampir setiap hari didengar itu mem